7 tujuh sifat dari pengusaha yang bisa kita teladani
Hampir setiap orang yang berhasil dalam berusaha mempunyai sifat yang
patut ditiru dan diteladani. Banyak karakter positif yang bisa diambil sebagai
langkah untuk memotivasi diri kita dalam berusaha. Secara umum ada 7
sifat dari pengusaha yang bisa kita teladani, yakni:
1. Selalu optimis dan berpikiran positif
Sikap optimis ini penting untuk menjaga agar bisa bertahan dan menjadi pemenang. Penuh keyakinan bahwa rintangan akan bisa teratasi dengan sikap optimis. Sikap optimis harus diimbangi dengan pola pikir yang positif.
Berpikiran secara positif bisa melihat peluang-peluang yang tersembunyi dan tidak hanya melihat keburukan suatu keadaan. Jadi, tidak selamanya keterpurukan, kemunduran suatu usaha tidak semata mengerikan akan tetapi bisa membawa hikmah dan nikmat tersendiri jika kita melihat dan mengambil hikmahnya.
2. Jeli melihat peluang
Tidak semua orang bisa dengan mudah untuk melihat peluang suatu usaha. Kita harus rajin jalan-jalan, melihat-lihat, bertanya, membaca dan membuka mata serta telinga kita lebar-lebar.
Banyak pelaku usaha kurang inovatif dangan menjalankan usaha yang hampir dilakukan oleh banyak pengusaha lainnya, belum lagi trik-trik yang digunakan dalam berusaha hampir sama. Hal ini sangat berpengaruh terhadap margin dari keuntungan. Dangan kata lain, semakin banyak pemain dalam suatu usaha akan berdampak pada menurunnya margin keuntungan itu sendiri. Akan sangat sulit sekali untuk memajukan usaha semacam itu.
Berbeda halnya dengan usaha yang masih jarang dilakukan, tentunya dengan leluasa bisa mengelola pasar dan usaha inipun akan dengan mudah dikenali orang? Kenapa? Ya, karena beda dan unik tentunya.
3. Barpandangan ke depan
Seorang pengusaha dituntut untuk selalu berpandangan ke depan. Visinya jelas karena mempunyai target yang jelas. Visinya tidak semata-mata jangka pendek, tetapi bisa melihat dan meneropong dunia usaha dimasa depan.
Untuk hal ini, prediksikan dunia usaha di masa depan. Lakukan survei dan kajilah. Pelaku usaha yang telah melakukan survey sebelumnya, ia tidak akan ragu untuk menekuni dunia usaha yang sekarang kelihatan sepi tetapi beberapa tahun kedepan berprospek bagus.
4. Berani mengambil risiko
Melakukan suatu usaha yang baru diperlukan suatu kenekadan karena mengandung lebih banyak risiko dibanding dengan suatu bidang usaha yang telah banyak dilakukan.
Tetapi keberanian mengambil risiko dalam melangkah lebih dulu, suatu saat pengusaha semacam ini akan mampu menjadi leader di bidangnya.
5. Selalu mengasah kecerdasan
Dunia usaha penuh persaingan dan berfluktuasi. Kita dituntut untuk mengasah kecerdasan dalam membidik situasi dan mengambil langkah-langkah yang tepat guna mengatasinya.
Tentunya dengan tip dan trik bagaimana mengatasi persaingan dunia usaha tersebut.
6. Tabah ketika jatuh
Naik turunnya suatu usaha sudah sangat lumrah karena masih banyak pelaku usaha dalam berusaha meniru usaha yang dilakukan oleh pengusaha yang berhasil.
Kemampuan untuk bangkit dari keterpurukan dan kejatuhan dalam berusaha adalah merupakan kualitas dari seorang pengusaha. Mereka bangkit dengan semangat yang lebih tinggi dibanding semula. Merekalah sang entrepeneur sejati. Mereka berprinsip, jika sudah jatuh tidak mungkin lebih jatuh lagi melainkan akan naik dan menanjak lebih tinggi.
7. Bisa dipercaya
Kepercayaan adalah suatu yang amat berharga. Bagaimana kita membuat dan membangun keprcayaan? Jawaban ini ada pada diri kita sendiri, kejujuran.
Ingatlah, keuntungan yang diambil dari ketidakjujuran tidaklah langgeng. Yakinlah bahwa usaha yang tidak jujur akan ditinggal oleh pelanggan dan partner usaha.
1. Selalu optimis dan berpikiran positif
Sikap optimis ini penting untuk menjaga agar bisa bertahan dan menjadi pemenang. Penuh keyakinan bahwa rintangan akan bisa teratasi dengan sikap optimis. Sikap optimis harus diimbangi dengan pola pikir yang positif.
Berpikiran secara positif bisa melihat peluang-peluang yang tersembunyi dan tidak hanya melihat keburukan suatu keadaan. Jadi, tidak selamanya keterpurukan, kemunduran suatu usaha tidak semata mengerikan akan tetapi bisa membawa hikmah dan nikmat tersendiri jika kita melihat dan mengambil hikmahnya.
2. Jeli melihat peluang
Tidak semua orang bisa dengan mudah untuk melihat peluang suatu usaha. Kita harus rajin jalan-jalan, melihat-lihat, bertanya, membaca dan membuka mata serta telinga kita lebar-lebar.
Banyak pelaku usaha kurang inovatif dangan menjalankan usaha yang hampir dilakukan oleh banyak pengusaha lainnya, belum lagi trik-trik yang digunakan dalam berusaha hampir sama. Hal ini sangat berpengaruh terhadap margin dari keuntungan. Dangan kata lain, semakin banyak pemain dalam suatu usaha akan berdampak pada menurunnya margin keuntungan itu sendiri. Akan sangat sulit sekali untuk memajukan usaha semacam itu.
Berbeda halnya dengan usaha yang masih jarang dilakukan, tentunya dengan leluasa bisa mengelola pasar dan usaha inipun akan dengan mudah dikenali orang? Kenapa? Ya, karena beda dan unik tentunya.
3. Barpandangan ke depan
Seorang pengusaha dituntut untuk selalu berpandangan ke depan. Visinya jelas karena mempunyai target yang jelas. Visinya tidak semata-mata jangka pendek, tetapi bisa melihat dan meneropong dunia usaha dimasa depan.
Untuk hal ini, prediksikan dunia usaha di masa depan. Lakukan survei dan kajilah. Pelaku usaha yang telah melakukan survey sebelumnya, ia tidak akan ragu untuk menekuni dunia usaha yang sekarang kelihatan sepi tetapi beberapa tahun kedepan berprospek bagus.
4. Berani mengambil risiko
Melakukan suatu usaha yang baru diperlukan suatu kenekadan karena mengandung lebih banyak risiko dibanding dengan suatu bidang usaha yang telah banyak dilakukan.
Tetapi keberanian mengambil risiko dalam melangkah lebih dulu, suatu saat pengusaha semacam ini akan mampu menjadi leader di bidangnya.
5. Selalu mengasah kecerdasan
Dunia usaha penuh persaingan dan berfluktuasi. Kita dituntut untuk mengasah kecerdasan dalam membidik situasi dan mengambil langkah-langkah yang tepat guna mengatasinya.
Tentunya dengan tip dan trik bagaimana mengatasi persaingan dunia usaha tersebut.
6. Tabah ketika jatuh
Naik turunnya suatu usaha sudah sangat lumrah karena masih banyak pelaku usaha dalam berusaha meniru usaha yang dilakukan oleh pengusaha yang berhasil.
Kemampuan untuk bangkit dari keterpurukan dan kejatuhan dalam berusaha adalah merupakan kualitas dari seorang pengusaha. Mereka bangkit dengan semangat yang lebih tinggi dibanding semula. Merekalah sang entrepeneur sejati. Mereka berprinsip, jika sudah jatuh tidak mungkin lebih jatuh lagi melainkan akan naik dan menanjak lebih tinggi.
7. Bisa dipercaya
Kepercayaan adalah suatu yang amat berharga. Bagaimana kita membuat dan membangun keprcayaan? Jawaban ini ada pada diri kita sendiri, kejujuran.
Ingatlah, keuntungan yang diambil dari ketidakjujuran tidaklah langgeng. Yakinlah bahwa usaha yang tidak jujur akan ditinggal oleh pelanggan dan partner usaha.
Hampir setiap orang yang berhasil dalam berusaha mempunyai sifat yang
patut ditiru dan diteladani. Banyak karakter positif yang bisa diambil sebagai
langkah untuk memotivasi diri kita dalam berusaha. Secara umum ada 7 (tujuh)
sifat dari pengusaha yang bisa kita teladani, yakni:
1. Selalu optimis dan berpikiran positif
Sikap optimis ini penting untuk menjaga agar bisa bertahan dan menjadi pemenang. Penuh keyakinan bahwa rintangan akan bisa teratasi dengan sikap optimis. Sikap optimis harus diimbangi dengan pola pikir yang positif.
Berpikiran secara positif bisa melihat peluang-peluang yang tersembunyi dan tidak hanya melihat keburukan suatu keadaan. Jadi, tidak selamanya keterpurukan, kemunduran suatu usaha tidak semata mengerikan akan tetapi bisa membawa hikmah dan nikmat tersendiri jika kita melihat dan mengambil hikmahnya.
2. Jeli melihat peluang
Tidak semua orang bisa dengan mudah untuk melihat peluang suatu usaha. Kita harus rajin jalan-jalan, melihat-lihat, bertanya, membaca dan membuka mata serta telinga kita lebar-lebar.
Banyak pelaku usaha kurang inovatif dangan menjalankan usaha yang hampir dilakukan oleh banyak pengusaha lainnya, belum lagi trik-trik yang digunakan dalam berusaha hampir sama. Hal ini sangat berpengaruh terhadap margin dari keuntungan. Dangan kata lain, semakin banyak pemain dalam suatu usaha akan berdampak pada menurunnya margin keuntungan itu sendiri. Akan sangat sulit sekali untuk memajukan usaha semacam itu.
Berbeda halnya dengan usaha yang masih jarang dilakukan, tentunya dengan leluasa bisa mengelola pasar dan usaha inipun akan dengan mudah dikenali orang? Kenapa? Ya, karena beda dan unik tentunya.
3. Barpandangan ke depan
Seorang pengusaha dituntut untuk selalu berpandangan ke depan. Visinya jelas karena mempunyai target yang jelas. Visinya tidak semata-mata jangka pendek, tetapi bisa melihat dan meneropong dunia usaha dimasa depan.
Untuk hal ini, prediksikan dunia usaha di masa depan. Lakukan survei dan kajilah. Pelaku usaha yang telah melakukan survey sebelumnya, ia tidak akan ragu untuk menekuni dunia usaha yang sekarang kelihatan sepi tetapi beberapa tahun kedepan berprospek bagus.
4. Berani mengambil risiko
Melakukan suatu usaha yang baru diperlukan suatu kenekadan karena mengandung lebih banyak risiko dibanding dengan suatu bidang usaha yang telah banyak dilakukan.
Tetapi keberanian mengambil risiko dalam melangkah lebih dulu, suatu saat pengusaha semacam ini akan mampu menjadi leader di bidangnya.
5. Selalu mengasah kecerdasan
Dunia usaha penuh persaingan dan berfluktuasi. Kita dituntut untuk mengasah kecerdasan dalam membidik situasi dan mengambil langkah-langkah yang tepat guna mengatasinya.
Tentunya dengan tip dan trik bagaimana mengatasi persaingan dunia usaha tersebut.
6. Tabah ketika jatuh
Naik turunnya suatu usaha sudah sangat lumrah karena masih banyak pelaku usaha dalam berusaha meniru usaha yang dilakukan oleh pengusaha yang berhasil.
Kemampuan untuk bangkit dari keterpurukan dan kejatuhan dalam berusaha adalah merupakan kualitas dari seorang pengusaha. Mereka bangkit dengan semangat yang lebih tinggi dibanding semula. Merekalah sang entrepeneur sejati. Mereka berprinsip, jika sudah jatuh tidak mungkin lebih jatuh lagi melainkan akan naik dan menanjak lebih tinggi.
7. Bisa dipercaya
Kepercayaan adalah suatu yang amat berharga. Bagaimana kita membuat dan membangun keprcayaan? Jawaban ini ada pada diri kita sendiri, kejujuran.
Ingatlah, keuntungan yang diambil dari ketidakjujuran tidaklah langgeng. Yakinlah bahwa usaha yang tidak jujur akan ditinggal oleh pelanggan dan partner usaha.
1. Selalu optimis dan berpikiran positif
Sikap optimis ini penting untuk menjaga agar bisa bertahan dan menjadi pemenang. Penuh keyakinan bahwa rintangan akan bisa teratasi dengan sikap optimis. Sikap optimis harus diimbangi dengan pola pikir yang positif.
Berpikiran secara positif bisa melihat peluang-peluang yang tersembunyi dan tidak hanya melihat keburukan suatu keadaan. Jadi, tidak selamanya keterpurukan, kemunduran suatu usaha tidak semata mengerikan akan tetapi bisa membawa hikmah dan nikmat tersendiri jika kita melihat dan mengambil hikmahnya.
2. Jeli melihat peluang
Tidak semua orang bisa dengan mudah untuk melihat peluang suatu usaha. Kita harus rajin jalan-jalan, melihat-lihat, bertanya, membaca dan membuka mata serta telinga kita lebar-lebar.
Banyak pelaku usaha kurang inovatif dangan menjalankan usaha yang hampir dilakukan oleh banyak pengusaha lainnya, belum lagi trik-trik yang digunakan dalam berusaha hampir sama. Hal ini sangat berpengaruh terhadap margin dari keuntungan. Dangan kata lain, semakin banyak pemain dalam suatu usaha akan berdampak pada menurunnya margin keuntungan itu sendiri. Akan sangat sulit sekali untuk memajukan usaha semacam itu.
Berbeda halnya dengan usaha yang masih jarang dilakukan, tentunya dengan leluasa bisa mengelola pasar dan usaha inipun akan dengan mudah dikenali orang? Kenapa? Ya, karena beda dan unik tentunya.
3. Barpandangan ke depan
Seorang pengusaha dituntut untuk selalu berpandangan ke depan. Visinya jelas karena mempunyai target yang jelas. Visinya tidak semata-mata jangka pendek, tetapi bisa melihat dan meneropong dunia usaha dimasa depan.
Untuk hal ini, prediksikan dunia usaha di masa depan. Lakukan survei dan kajilah. Pelaku usaha yang telah melakukan survey sebelumnya, ia tidak akan ragu untuk menekuni dunia usaha yang sekarang kelihatan sepi tetapi beberapa tahun kedepan berprospek bagus.
4. Berani mengambil risiko
Melakukan suatu usaha yang baru diperlukan suatu kenekadan karena mengandung lebih banyak risiko dibanding dengan suatu bidang usaha yang telah banyak dilakukan.
Tetapi keberanian mengambil risiko dalam melangkah lebih dulu, suatu saat pengusaha semacam ini akan mampu menjadi leader di bidangnya.
5. Selalu mengasah kecerdasan
Dunia usaha penuh persaingan dan berfluktuasi. Kita dituntut untuk mengasah kecerdasan dalam membidik situasi dan mengambil langkah-langkah yang tepat guna mengatasinya.
Tentunya dengan tip dan trik bagaimana mengatasi persaingan dunia usaha tersebut.
6. Tabah ketika jatuh
Naik turunnya suatu usaha sudah sangat lumrah karena masih banyak pelaku usaha dalam berusaha meniru usaha yang dilakukan oleh pengusaha yang berhasil.
Kemampuan untuk bangkit dari keterpurukan dan kejatuhan dalam berusaha adalah merupakan kualitas dari seorang pengusaha. Mereka bangkit dengan semangat yang lebih tinggi dibanding semula. Merekalah sang entrepeneur sejati. Mereka berprinsip, jika sudah jatuh tidak mungkin lebih jatuh lagi melainkan akan naik dan menanjak lebih tinggi.
7. Bisa dipercaya
Kepercayaan adalah suatu yang amat berharga. Bagaimana kita membuat dan membangun keprcayaan? Jawaban ini ada pada diri kita sendiri, kejujuran.
Ingatlah, keuntungan yang diambil dari ketidakjujuran tidaklah langgeng. Yakinlah bahwa usaha yang tidak jujur akan ditinggal oleh pelanggan dan partner usaha.